Abstract:
Sebagai kota tepian sungai, eksistensi kehidupan air pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat dipusat kota Pontianak diimplementasikan dalam wujud pola ruang perkotaan yang dibentuknya. Dalam dinamika pertumbuhan dan perkembangan yang dibentuk dalam waktu panjang dan terakumulasi dari setiap tahapan perkembangannya, muncul pola ruang perkotaan yang tidak terkendali dan terlepas dari nilai kehidupan sungai.
Ketika kota memerlukan penataan dalam mengatasi segenap permasalahan yang ada, penelitian ini diperlukan sebagai studi yang dapat menjelaskan bentuk perkembangan yang terjadi dan kelemahan yang dihadapinya. Sehingga tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui intensitas dan integritas perkembangan pola ruang dalam transformasi nilai-nilai budaya yang membentuknya.
Lokasi yang dijadikan sebagai kawasan terpilih dalam penelitian ini terletak pada kawasan perdagangan pasar Kapuas besar sebagai kawasan tepian sungai yang awalnya merupakan pusat kota dan telah mengalami perubahan baik elemen fisik maupun non fisik.
Penelitian ini menggunakan metode rasionalistik kualitatif dengan pendekatan analisis sinkronik melalui teknik super impose dari tahapan perkembangannya. Variabel dalam penelitian ini mencakup aspek figure-ground (Bentuk pertumbuhan, urban solid-void, susunan ruang kawasan), linkage (sistem pergerakan kawasan), place (nilai-nilai sosio ekonomi masyarakat).
Dari penelitian ini, perjalanan perkembangan kota Pontianak dalam tiga periode memperlihatkan terjadinya perubahan nilai-nilai sosial budaya masyarakat tepian sungai yang terorientasi pada sosio-ekonomi dibentuk oleh komunitas pribumi dan imigran cina dalam mengekpansi ruang perkotaan, hal ini disebabkan dengan adanya pembentukan dua pola pergerakan parit didalam kawasan. sehingga didalam salah satu pola pergerakan tersebut menimbulkan rasa kepemilikan terhadap parit sebagai ruang komersial yang selanjutnya tumbuh menjadi susunan massa bagunan. Akibatnya muncul ekspresi pola ruang perkotaan yang dibentuk melepas citra kehidupan sungai didalam kawasan.