Abstract:
Tanaman lobak dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah, lobak yang ditanam di dataran rendah lebih cepat dipanen dibandingkan di dataran tinggi. Rendahnya produksi tanaman lobak di Kalimantan Barat disebabkan masih kurang tepatnya teknik budidaya yang digunakan dan tanah yang digunakan sebagai media penanaman. Tanah Alluvial cukup luas di Kalimantan Barat adalah tanah marginal yang mempunyai banyak masalah baik ditinjau dari sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga kurang menguntungkan. Bahan organik dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya limbah lidah buaya, dan ditunjang dengan pemberian pupuk Nitrophoska Elite untuk memenuhi kebutuhan tanaman lobak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian pupuk Nirtophoska Elite dan limbah lidah buaya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman lobak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi antara pupuk Nitrophoska Ellite dan limbah lidah buaya namun berbeda sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Lobak. Pemberian pupuk nirtophoska ellite dengan dosis 1,0 gr/polybag dan limbah lidah buaya dengan dosis 92 gr/polybag menunjukan kombinasi perlakuan terbaik dan ada interaksi serta sangat berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman lobak pada tanah di polybag yaitu dengan rerata jumlah daun 23,44 helai, panjang umbi 22,61 cm dan berat segar tanaman 526,67 gr, sedangkan untuk tinggi tanaman tidak ada interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman lobak.