Abstract:
Salah satu teknologi untuk manajemen energi listrik adalah Wireless Sensor Network (WSN), yaitu teknologi nirkabel yang dilengkapi dengan sensor sebagai pemonitor keadaan sekitar seperti suhu, suara, getaran dan lain-lain. Agar terhubung antara satu dan yang lainnya, sensor tersebut dilengkapi dengan radio transceiver, mikro-kontroler kecil dan baterai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengkajian manajemen energi dengan menggunakan WSN pada laboratorium Teknik Informatika Politeknik Negeri Pontianak. Proses yang dilakukan adalah melalui simulasi yang dilakukan pada dua skenario, skenario 1 menggunakan 15 node dan skenario 2 menggunakan 6 node. Masing-masing skenario disimulasikan menggunakan dua jenis trafik yang berbeda, yaitu TCP/FTP dan UDPICBR. Jumlah node pada WSN sangat mempengaruhi perforn umsi WSN. Nilai PDR pada skenario 1 untuk trafik TCP/FTP dan UDP/CBR secara berurut adalah sebesar 95,25% dan 97,96%. Sedangkan untuk skenario 2, nilai ini menjadi 73,68% dan 93,75%. Nilai throughput minimum dan maksimum pada trajik UDPICBR sama untuk kedua skenario yaitu sebesar 0,56 kbps dan 2,8 kbps secara berurutan. Sedangkan pada kondisi trafik TCP/FTP mempunyai nilai througput yang jauh berbeda yaitu mulai dari 0,96 kbps hingga 44,16 kbps untuk skenario 1 dan pada skenario 2 mulai dari 0,48 kbps hingga 3,48 kbps.