Abstract:
Pemikiran tentang sanksi pidana menghendaki adanya hukuman yang lebih efektif agar pelaku tidak lagi mengulangi perbuatannya. Oleh sebab itu perlu adanya perluasan lnterpretasi tekstual al-Qur'an dan al-Hadith ketika bersentuhan dengan nilai-nilai lokalitas dan budaya yang mengandung spirit yang sama, termasuk dalam Kitab Qanun Melaka, untuk mewujudkan rasa aman dan membawakan kemaslahatan . Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji beberapa pasal yang termaktub dalam kitab Qanun Melaka, khususnya yang berkaitan dengan hukum pidana (jinayat). Pasal-pasal tersebut berkaitan dengan hukuman bagi kejahatan berupa pencurian, perampokan, kekerasan, dan penzinahan .Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research), dengan mengkaji Kitob Qanun Melaka sebagai sumber data primer. Adapun sumber data skunder, penulis menggunakan berbagai pustaka yang mcngkaji tentanghukum Islam dari berbagai macam mazhab. Struktur isi kitab Qanun Melaka memberi gambaran tentang proses penerimaan hukum Islam dan perkembangan pemikiran hukum Islam masyarakat Melayu. Substansinya mengadopsi dan menyeleksi hukum adat dan hukum Islam rnerupakan salah satu corak Qanun Melaka dalam mewujudkan kewibawaan kerajaan Melaka dan kemaslahatan masyarakat Melaka.