Abstract:
Sambungan kayu merupakan konstruksi yang terdiri dari dua potong kayu yang dihubungkan dengan suatu sistem hubungan tertentu dengan suatu bentuk tertentu dan menggunakan alat sambungan pada sambungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran nilai keteguhan bentuk sambungan dan jumlah paku pada sambungan kayu resak. Percobaan menggunakan perlakuan yaitu bentuk sambungan (sambungan bibir miring berkait, sambungan bibir lurus dan sambungan bibir miring) dan jumlah paku (2 buah paku dan 4 buah paku). Parameter yang diamati yaitu keteguhan lentur statis sampai modulus elastisitas (MoE) dan sampai batas patah (MoR). Hasil penelitian menunjukkan nilai MoE kayu resak dari sambungan bibir miring berkait 22.756,50 kg/cm2, bibir miring 14.726,22 kg/cm2, dan bibir lurus 15.923,99 kg/cm2, sedangkan 2 buah paku 13.927,11 kg/cm2 dan 4 buah paku 21.677,35 kg/cm2. MoR sambungan bibir miring berkait 51,50 kg/cm2, bibir miring 30,39 kg/cm2, dan bibir lurus 33,02 kg/cm2, sedangkan 2 buah paku 33,10 kg/cm2 dan 4 buah paku 43,51 kg/cm2