Abstract:
Ternak sapi potong diusahakan oleh petani di Kecamatan Tebas merupakan salah satu sumber pendapatan bagi rumah tangga petani. Akan tetapi usaha ternak sapi potong masih bersifat tradisional dan merupakan usaha sampingan petani. Pentingnya mengetahui kontribusi pendapatan usaha ternak sapi potong terhadap pendapatan rumah tangga adalah sebagai bahan informasi dalam mengabil keputusan dan kelangsungan usaha ternak yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi usaha ternak sapi potong terhadap pendapatan rumah tangga petani di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 petani dan terbagi kedalam tiga skala usaha yaitu skala I petani dengan kepemilikan ternak sapi potong antara 5–7 ekor (23 petani), skala II 8–10 ekor (10 petani) dan skala III 11-13 ekor (4 petani). Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usaha ternak sapi potong pada skala I yaitu Rp 5.553.816/tahun, Rp 12.913.595/tahun pada skala II, dan Rp 21.039.268/tahun pada skala III. Rata-rata pendapatan rumah tangga petani yaitu Rp 36.523.145/tahun pada skala I, Rp 50.710.743/tahun pada skala II, dan Rp 63.281.137/tahun pada skala III. Kontribusi pendapatan usaha ternak sapi potong terhadap pendapatan rumah tangga petani di ketiga skala masing-masing yaitu 15,2% pada skala I, 25,5% pada skala II, dan 33,2% pada skala III. Hasil ini menunjukkan bahwa skala I dan II tergolong kedalam tipologi usaha sampingan (kontribusi <30%) sementara skala III tergolong kedalam tipologi cabang usaha (kontribusi ≥30%).