Abstract:
Aliran udara pada ruangan masjid sangat dibutuhkan, terutama pada saat pelaksanaan sholat Jum'at karena ketika itu terjadi akumulasi panas dan kelembapan udara yang akhirnya membuat ruangan menjadi tidak nyaman. Pada sistem ventilasi alami, untuk memperbaiki kondisi demikian biasanya dengan membuat bukaan sebesar-besarnya agar udara dapat mengalir dengan lancar. Pada penelitian ini dipilih masjid yang memiliki morfologi masjid jawa dengan tingkat keaslian yang cukup tinggi namun telah mengalami penyesuaian terutama untuk kenyamanan termal pengguna. Masjid tersebut adalah Masjid Babadan yang merupakan salah satu dari empat Masjid Pathok Negoro Yogyakarta. Aliran udara pada sekitar bangunan diukur kemudian dijadikan sebagai besaran untuk simulasi Program CFD (Computational Fluid Dynamics). Hasil penggambaran CFD kemudian dianalisis untuk mengetahui bagian ruangan dalam masjid yang mengalami kecepatan aliran udara tinggi dan rendah serta mengetahui faktor pendukung dan kendalanya.