Abstract:
Penerapan agribisnis kelapa berperanan penting untuk peningkatan produktivitas dan sekaligus peningkatkan pendapatan petani. Saat ini kelapa sangat berperan dalam perekonomian sebagai penyedia lapangan tenaga kerja, bahan baku industry dalam negeri dan konsumsi langsung. Meskipun demikian, kebanyakan usaha tani kelapa tidak terkait langsung dengan industri pengolahan, industri hilir, serta industri jasa, dan keuangan. Akibatnya agribisnis kelapa tidak berhasil mendistribusikan nilai tambah, sehingga tidak dapat meningkatkan pendapatan petani. Faktor-faktor yang menyebabkan tidak berkembangnya sistem agribisnis kelapa di Desa Sei Pangkalang ,kecamatan Sei Raya kabupaten Bengkayang antara lain adalah: (1) sebagian besar teknologi terapan pengolahan kelapa belum dapat digunakan petani, (2) kurangnya diversifikasi produk kelapa.(3) Petani pembuat arang tempurung hanya sebagai sambilan, belum menjadi usaha utama. (4) mutu arang yang dihasilkan belum memenuhi standar pasar. Salah satu upaya pengembangan sistem agribisnis kelapa khususnya bidang pembuatan arang tempurung kelapa di Desa Sei Pangkalang ,kecamatan Sei Raya kabupaten Bengkayang harus dilakukan melalui: (1) Pembuatan rancang bangun mesin/alat pengolahan briket arang tempurung kelapa (2) Diversifikasi produk melalui peningkatan mutu arang tempurung kelapa dan pembuatan briket arang tempurung kelapa.(3) Pelatihan dan sosialisasi pengolahan arang tempurung kelapa menjadi briket arang tempurung kelapa. (4) pemberdayaan petani melalui kelembagaan koperasi Gapera dalam menginkatkan usaha dan pendapatan petani. Hasil dari kegiatan ini dapat membuat rancang bangun mesin/alat teknologi pengolahan arang tempurung kelapa menjadi dua komoditi yaitu arang tempurung yang memiliki standar pabrik (mes 4x8, 3x6) dan pembuatan briket arang tempurung kelapa sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah.