dc.description.abstract |
Promosi kesehatan dalam meningkatkan kesadaran melalui sektor pendidikan merupakan suatu cara pencegahan HIV/AIDS dikalangan remaja, maka peranan guru dalam pencegahan HIV/AIDS menjadi sangat penting. Sebagai penyampai informasi hendaknya guru mempunyai pemahaman yang baik, karena guru dibutuhkan sebagai seorang agen kunci bagi siswa dalam merespon masalah HIV/AIDS di lingkungan sekolah. Mengetahui hubungan persepsi guru dan peranannya dalam pencegahan HIV/AIDS pada siswa SMA di Kota Pontianak. Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dan didukung data kualitatif melalui wawancara mendalam. Subjek penelitian adalah guru dan siswa dengan unit analisis 8 Sekolah Menengah Atas berdasarkan kategori standar sekolah. Dengan total 400 responden, diambil secara stratified random sampling. Analisis data menggunakan korelasi Rank Spearman, dengan taraf signifikansi p<0,05. Guru memiliki peranan tinggi dalam pencegahan HIV/AIDS dengan persentase 50,5%, memiliki persepsi baik 53,5% dan memiliki pengetahuan tinggi tentang HIV/AIDS 50,0%. Terdapat hubungan positif antara persepsi dan pengetahuan dengan peranan guru dalam pencegahan HIV/AIDS. Dengan makna bahwa semakin baik persepsi guru tentang HIV/AIDS, semakin tinggi peranannya dalam pencegahan HIV/AIDS. Selanjutnya semakin tinggi pengetahuan guru tentang pencegahan HIV/AIDS, semakin tinggi peranannya dalam pencegahan HIV/AIDS pada siswa SMA di Kota Pontianak. Pengetahuan dan persepsi baik tentang HIV/AIDS dapat meningkatkan peranan guru dalam pencegahan HIV/AIDS pada siswa, maka penting bagi guru sebagai penyampai informasi mempunyai pemahaman yang baik. |
en_GB |