Abstract:
Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan merupakan anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir pada semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, khususnya bagi masyarakat pesisir kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini (VIRGIA, 2012). Namun, sebagian besar masyarakat sekitar hanya mengambil daging dan tempurungnya saja sedangkan untuk sabut kelapa dibiarkan begitu saja bahkan menjadi limbah. Sangat disayangkan jika kita melihat potensi dari sabut kelapa yang banyak sekali.
Sabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa yang membungkus tempurung kelapa. Ketebalan sabut kelapa berkisar 5-6 cm yang terdiri atas lapisan terluar (exocarpium) dan lapisan dalam (endocarpium). Sabut kelapa dapat diolah menjadi beragam produk jadi dan setengah jadi yang memiliki nilai jual tinggi. Produk tersebut antara lain: tali sabut, keset, serat sabut (cocofibre), serbuk sabut (cocopeat), serbuk sabut padat (cocopeatbrick), cocomesh, cocopot, cocosheet, coco fiber board (CFB) dan cococoir (Indahyani, 2011).