REPOSITORY POLNEP

Revolusi Mental Berbasis Akhlak Mulia

DSpace/Manakin Repository

Show simple item record

dc.contributor.author Riyadhi, Baidhillah
dc.date.accessioned 2023-07-20T11:50:52Z
dc.date.available 2023-07-20T11:50:52Z
dc.date.issued 2023-07-20
dc.identifier.uri http://repository.polnep.ac.id/xmlui/handle/123456789/2295
dc.description.abstract Revolusi mental merupakan slah satu gerakan yang diusung oleh Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki mental bangsa Indonesia. Diadakannya gerakan revolusi mental, dapat dipahami karena dilatar belakangi oleh adanya temuan beberapa kasus yang dinilai negatif. Seperti beredarnya narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) dikalangan masyarakat, khususnya pemuda. Premanisme, korupsi, pelecehan seksual dan lain-lain. Dengan dilakukannya revolusi mental, diharapkan dimensi-dimensi yang ternilai negatif dapat dirubah menjadi ternilai positif (baik). Program revolusi mental tidak akan berhasil diwujudkan tanpa adanya sinergi yang apik di antara rakyat Indonesia yang melaksanakan kebijakan Pemerintah dengan Pemerintah Indonesia yang memiliki otoritas dalam membuat kebijakan. Bagi kaum muslimin, pada khususnya, dan bagi umat manusia pada umumnya, figur Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang telah melaksanakan revolusi mental umat, sehingga berhasil mengantarkan umat manusia dari kegelapan kebodohan (jahiliyah) menjadi keberadaban dalam pergaulan kemanusiaan dan ketuhanan. Berkaitan dengan revolusi mental ada misi suci yang diemban oleh Nabi Muhammad SAW, yakni “menyempurnakan Akhlak”. Akhlak merupakan keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan. Dengan demikian, akhlak merupakan cerminan jiwa yang terlihat, karena jiwa sifatnya masih abstrak dan tidak tersentuh oleh panca indera. Sehingga ia akan muncul secara spontan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan karena telah menjadi karakter hidupnya. Revolusi mental dalam bidang pendidikan, sangat penting untuk dilakukan. Revolusi dapat dilakukan dengan mengusahakan terlaksananya proses internalisasi akhlak yang mulia. Dengan berdasarkan pada 10 dasar akhlak mulia, yakni: Taubat, Zuhud, ‘uzlah, Qana’ah, Sabar, Tawakkal, Dzikir, Tawajjauh, Muraqabah, dan Ridlo. Internalisasi akhlak mulia merupakan tanggung jawab dari orang tua, guru dan masyarakat. Tahapan internalisasi dapat dilakukan melalui empat tahapan sehingga menjadi karakter. Adapun 4 tahapan tersebut: 1) pemahaman, 2) pelatihan, 3) pembiasaan dan 4) menjadikan akhlak mulia sebagai karakter. en_GB
dc.subject Pendidikan en_GB
dc.subject Revolusi Mental en_GB
dc.subject Akhlak Mulia en_GB
dc.title Revolusi Mental Berbasis Akhlak Mulia en_GB


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account