dc.description.abstract |
Pengembangan budidaya ikan Lele di kolarn terpal sangat potensial dikembangkan di Pontianak Kalimantan Barat. Selain tingginya permintaan pasar juga untuk mengantisipasi apabila hasil tangkapan ikan dilaut menurun akibat cuaca buruk, sehingga nelayan tidak bisa turun ke laut. Akan tetapi sebagaian besar biaya dikeluarkan untuk pakan sekitar 60- 70% dari seluruh komponen biaya produksi. Melalui program transfer ilmu dan teknologi bagi masyarakat (IbM) diharapkan pemahaman tentang penyusunan ransum ikan menggunakan bahan baku lokal yang termodifikasi, sehingga dapat meningkatkan nilai gizi pada pakan ikan dengan biaya yang minimum. Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatkan pendapatan rumah tangga petani ikan lele di kolam terpal karena dapat menekan biaya pakan ikan. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan/ ceramah, pelatihan dan pendampingan, modul/bahan pelatihan, evaluasi dan pemantauan kegiatan tentang pembuatan pelet dengan bahan baku lokal, budidaya ikan lele di terpal dan analisis kelayakan usaha. Pelaksanaan kegiatan yang telah dicapai adalah
I) Bantuan berupa : pembuatan kolam terpal, bibit ikan lele,mesin dan bahan pembuat pakan,
2) Transfer penerapan ilmu dan teknologi
3)Produksi dan Pendapatan.
Berdasarkan analisa usaha budidaya lele di kolam terpal dengan pakan ikan buatan sendiri lebih menguntungkan dengan keuntungan Rp 6.01 1.800,-/ siklus atau sebesar Rp. 18.035.400,-/tahun.. |
en_GB |